MANOKWARI – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyiapkan 2.000 personil Brimob dan 8.500 personil Dalmas Nusantara, dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pola pengamanan sistim wilayah dengan membentuk empat zona Korps Brimob dan tujuh zona Dalmas.
“Dibutuhkan di mana dan kapan pun, mereka siap mobilisasi ke seluruh Indonesia,” demikian sambutan Kapolri dalam apel Operasi Mantap Brata 2023, dibacakan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Selasa (17/10/2023).
Operasi Mantap Brata berlangsung 222 hari, terhitung 9 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024, melibatkan 262.695 personil di seluruh Indonesia.

Polri juga menggelar Operasi Nusantara Calling Sistim sebagai bentuk antisipasi peredaran informasi hoaks, black campaing (kampanye hitam) bahkan isu SARA.
Kapolri menyebut pengamanan Pemilu bersama TNI, untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas pada lima provinsi dan 85 kabupaten/kota kategori rawan tinggi. Sedangkan dua provinsi dan satu kabupaten/kota masuk kategori sangat rawan.
Potensi gangguan lain adalah bencana alam dan juga aksi terorisme. Tercatat enam aksi serangan teror pada Pemilu 2029 lalu, yang tak boleh terulang.
Kapolri mengingatkan langkah antisipasi tepat untuk daerah kategori rawan konflik, termasuk mapping potensi konflik sosial dengan penanganan preventif.
(RED/NN)