MANOKWARI – Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Barat, mengirim atlit ke kualifikasi Pra PON di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Tercatat 11 Petinju, tujuh putra dan empat putri siap bertanding 20 hingga 30 Oktober 2023. Selain Pra PON, Pertina juga menggelar Rakernas di kota yang sama.
“Sebenarnya 12 atlit, tapi satu berhalangan karena sakit. Mereka ditemani lima official dan satu perwakilan inspektorat,” ujar Ketua Pertina Papua Barat Clinton Tallo di Bandara Rendani Manokwari, Rabu (18/10/2023).
Dengan pemusatan latihan yang hanya berlangsung satu bulan di Manokwari, Pertina Papua Barat tidak memasang target di Pra PON kali ini.
Pertina Papua Barat juga sebelumnya meloloskan 8 nomor tinju saat Pra PON di Makassar.
Meski demikian pesan datang dari Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Werinussa. Menurut dia bukan berarti Papua Barat tidak membawa target di ajang tersebut.
“Atlit tentu tertantang untuk memberi yang terbaik. Ini kedua kalinya saya melepas kontingen tinju setelah yang pertama ke Pra PON Makassar,” bebernya.
Werinussa menilai perkembangan olahraga tinju kini merata di Indonesia. Sebab itu ia berharap petinju Papua Barat tak mengganggap remeh lawan saat bertanding.
“Dulu Papua sebelumya dengan nama Irian Jaya menjadi gudang petinju hebat. Sekarang semua daerah juga mampu melahirkan petinju berprestasi,” terangnya lagi.
Ia menyatakan pemprov Papua Barat mendukung penuh semua cabang olahraga yang mengikuti kualifikasi Pra PON.
“Ingat, jaga nama baik daerah. Datang, bertanding dan menang,” singkatnya.
Di saat yang sama juga dilepas tiga atlit Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) ke Pra PON Lampung. Mereka dikawal langsung Ketua Pabersi Papua Barat Agustinus Melkias Rumbino.
(RED/NN)