KAIMANA – Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) bersama
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) KKP Kaimana – Fakfak, menemukan sebanyak 98 ekor ikan Hiu Paus berada di perairan Kaimana.
Kepala BLUD UPTD KKP Kaimana-Fakfak, Eli Auwe mengatakan
beberapa dari jumlah hiu paus iti sudah dipasangi alat transmitter tag gun, agar busa terus dilakukan pemantauan pola pergerakan.
“Dibeberapa ikan sudah kita pasang. Selain pendeteksi alat itu juga berfungsi untuk memberikan sinyal tentang perjalanan Hiu paus,” ungkap Eli disela sela, Desiminasi Hasil Studi Daya Dukung Pariwisata Hiu Paus, Kamis (14/9/2023).

Dari hasil monitoring kata Eli, hiu paus yang berada di perairan Kaimana melakukan perjalanan hingga ke Australia, NTB, Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Teluk Cenderawasih dan kembali ke Kaimana.
Keberadaan hiu paus menjadi daya tarik pariwisata Kaimana. Guna menjaga hibitat dan dampak interaksi, masyarakat diharapkan tidak menyentuh dan membunyikan mesin longboat dengan jarak yang dekat.
“Masyarakat harus menjaga jarak saat ingin berinteraksi untuk memberikan keamanan serta kenyamanan kepada hiu paus, “tutupnya.
(REN/NN)