KAIMANA– Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat, memastikan stok Bapok aman jelang hari raya Idhul Fitri 1443 Hijriah.
Meski terjadi kenaikan sejumlah harga bapok beberapa waktu lalu, namun hal itu diyakini tidak sampai berpengaruh terhadap pasokan (stok).
“Hasil survey untuk sejumlah pedagang kaki lima menunjukan harga bapok sempat naik. Dari survey itu kami ingin memastikan pasokan bapok tetap aman,” ujar Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaimana Agustinus Janoma, Kamis (28/4).
Diakui kenaikan harga itu disebabkan imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Soal kebutuhan minyak goreng memang sempat menjadi bahan perbincangan publik Kaimana. Namun dipastikan stok minyak goreng tetap terjaga jelang Lebaran.
“Harga minyak goreng melambung, apalagi Permendag Nomor 6 Tahun 2022 sudah dicabut. Harga minyak goreng kemasan naik mengikuti mekanisme pasar,” terangnya lagi.
Agustinus justru menilai pencabutan Permendag Nomor 6 terkait harga satuan minyak goreng Rp.14.000 itu, sedikit-banyak berpengaruh terhadap harga penjualan saat ini.
Saat ini Permendag Nomor 11 Tahun 2022 yang digunakan pemerintah, ditekankan bersubsidi terhadap minyak goreng curah Rp.14.000/liter. Hal inilah yang diduga membuat kelangkaan minyak goreng di pasaran. (REN/NN)