MANOKWARI – Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Juniman Hutagaol meluruskan informasi oknum yang mengatasnamakan Asisten Intelijen beraksi meminta uang kepada sejumlah pejabat daerah.
Kepada wartawan di Manokwari, Kajati menyebut aksi itu dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momen mutasi sejumlah pejabat Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
“Itu tidak benar dan bukan perintah saya. Modusnya, oknum itu menghubungi pejabat melalui handphone dan meminta sejumlah uang dengan alasan pembiayaan tamu saat mutasi di Kejati Papua Barat,” terangnya, Selasa (9/8).
Kajati membeberkan sejumlah pimpinan OPD Pemprov Papua Barat, termasuk pejabat di kabupaten/kota sudah dihubungi oknum tersebut. Terakhir, ia dihubungi Kepala PTSP Pemprov Papua Barat.
“Kepala PTSP mengkonfirmasi apakah benar ada permintaan uang seperti yang diminta oknum tidak bertanggung jawab itu. Saya katakan itu tidak benar,” paparnya.
Ia menegaskan Kejaksaan Tinggi Papua Barat, tidak membenarkan jika ada permintaan uang untuk agenda mutasi, apalagi untuk membiayai pada tamu.
Diharapkan siapa pun yang dihubungi dengan modus yang sama, agar tidak langsung percaya, apalagi mentransfer sejumlah uang yang diminta oknum tersebut. (RED/NN)