MANOKWARI – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air-Kementerian PUPR Balai Wilayah Sungai Papua Barat, menggelar apel siaga bencana Hidrometeorologi, Kamis (20/10) di Manokwari.
Hidrometeorologi sendiri merupakan bencana akibat curah hujan tinggi, biasanya terjadi pada bulan Oktober, November hingga Desember.
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat Wempy Nauw, ST., MT
mengatakan apel siaga sebagai bentuk antisipasi menghadapi bahaya dan ancaman bencana yang akan datang.
“Satgas untuk tugas kemanusiaan membutuhkan tindakan cepat dan tepat, mengantisipasi bencana, tanggap darurat hingga keselamatan jiwa manusia,” jelasnya.
BWS, kata dia menyiapkan alat berat sebagai bentuk dukungan bersama instansi teknis dalam menghadapi ancaman bencana. Penanganan bencana juga membutuhkan komunikasi dan koordinasi .
“Prinsipnya kita saling mendukung. Menyiapkan alat berat sebagai langkah antisipasi. Masyarakat juga diharapkan ikut mengantisipasi ancaman bencana,” terangnya.
Apel siaga bencana ini diikuti sejumlah pihak terkait seperti BMKG, BPBD, PUPR dan juga perwakilan TNI dan Polri dan lainnya. Kegiatan ini juga diselingi penyematan tanda peserta Satgas Sorong dan Manokwari. (ELS/NN)
