MANOKWARI – Progres pekerjaan Bandara Siboru Kabupaten Fakfak saat ini mencapai sekira 79 persen. Direncanakan bisa diresmikan bulan November tahun 2022.
“Pekerjaan dikebut, ditargetkan rampung akhir bulan November 2022 dan diresmikan Presiden Joko Widodo,” ujar Bupati Fakfak Untung Tamsil, Jumat (15/7) di Manokwari.
Pembangunan awal run way bandara 1.600 meter namun akan ditambah menjadi 2.200 meter. Meski pekerjaannya bertahap, Pemkab Fakfak mengalokasikan Rp.15 miliar tahun 2022. Dan, targetnya adalah mampu didarati pesawat bertipe Boing.
Kepada sejumlah wartawan, ia mengaku perhatian pemerintah Provinsi Papua Barat ikut membantu percepatan penyelesaian proyek yang masuk Program Strategis Nasional itu.
“Penjabat Gubernur Papua Barat ikut menaruh perhatian dengan memerintahkan staf PUPR untuk membantu penyelesaian beberapa pekerjaan Bandara,” bebernya.
Untung menyebut dukungan alokasi anggaran Rp 60 miliar Dinas PUPR Papua Barat tahun ini sangat berarti untuk membantu percepatan pekerjaan infrastruktur dukungan bandara baru itu.
Dukungan itu diantaranya pengerjaan infrastruktur jalan dari kota Fakfak menuju Bandara Siboru. Kota julukan Pala itu sebelumnya memiliki Bandara Torea di tengah kota yang didarati pesawat baling-baling jenis ATR.
Untung meyakini Bandara Siboru Fakfak juga bisa menjadi alternatif transportasi udara untuk masyarakat di bagian Selatan Papua Barat, seperti Kabupaten Kaimana.
Sebelumnya pekerjaan bandara ini telah dikunjungi Kementerian Perhubungan dan juga Menteri Investasi dan Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia. (RED/NN)
