PEGAF – Pendidikan masih menjadi masalah serius di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat. Banyak anak terpaksa tidak bersekolah karena terkendala jarak yang cukup jauh.
Seperti anak-anak di kampung Coisi dan Inggramin yang harus menempuh jarak 15 km untuk bisa belajar di SMP Negeri 02 Minyambouw.
“Belum ada SMP di dekat dua kampung itu. Anak-anak terpaksa harus ke Minyambouw,” aku Yakobus Nuham Kepala SD Coisi kepada nokennews.com, Jumat (8/12/2023).
Menurut dia banyak anak yang memang harus berjalan kaki menempuh jarak yang cukup jauh. Akibatnya beberapa diantaranya jatuh sakit bahkan enggan bersekolah.
“Ada anak yang jalan satu kali, kemudian nanti beberapa hari kemudian baru pergi lagi ke sekolah. Ada yang sampai sakit dan kelelahan akhirnya tidak mau lagi ke sekolah,” bebernya.
Ia bersama para orang tua siswa ingin hal ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Kalau bisa pemerintah menyediakan satu Hilux untuk antar jemput anak-anak agar mereka bisa sekolah,” harapnya.
Yakobus yakin gairah sekolah anak-anak dua kampung itu akan kembali jika pemerintah menyediakan fasilitas angkutan. Dengan demikian harapan anak-anak untuk mengenyam pendidikan bukan hal yang mustahil.
Diketahui Kampung Coisi dan Ingramim berada di ketinggian 2.493 meter, di atas permukaan laut, berjarak 15 kilometer ke Ibu kota distrik Minyambouw.
(CHL/NN)