KAIMANA – BKKBN Provisnsi Papua Barat menggelar orientasi pengelolaan kampung keluarga berkualitas, Workshop isu kependudukan dan fasilitasi data pengumpuln data kependudukan di Kabupaten Kaimana, Kamis (23/11/2023) kemarin.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng mengatakan, kependudukan, keluarga berencana dan program percepatan penurunan stunting ada kampung keluarga berkualitas dan rumah data kependudukan merupakan amanat dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2022.
“Dari kampung keluarga berkualitas diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan nasional secara luas,” ungkapnya.
Kampung keluarga berkualitas kata dia, merupakan konsep percepatan pembangunan dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat oleh lintas sektor dan para pihak di berbagai level pemerintahan yang terintegrasi dan konvergen.
“Kami meyakini skenario ini bisa berdampak pada percepatan dan penanganan berbagai persoalan pembangunan, khusus pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrim,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kaimana, Hasbullah Furuada menyebut, ada 23 kampung Keluarga Berencana (KB) yang sudah terbentuk namun pengembangannya mengalami integrasi program dan kegiatan lintas sektor oleh karena regulasi yang belum jelas.
“Dengan adanya Inpres ini, kami harap kampung KB yang telah dibentuk dan dicanangkan sebelumnya dapat menjadi kampung keluarga berkualitas,” terangnya.
Sehingga dengan begitu, program yang dilaksanakan itu dapat sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim.
(REN/NN)