BPBD Klaim Papua Barat Aman dari Dampak El Nino, Tapi Tetap Siaga

Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir, S.Sos., MM. (Foto: ELS)

MANOKWARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, tetap waspada terhadap dampak El Nino atau bencana kekeringan.

Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir, S.Sos., MM, menyebut kewaspadaan itu sesuai petunjuk pemerintah pusat.

“Papua Barat masih aman, tapi berstatus siaga akan dampak El Nino. Ini sesuai petunjuk pemerintah pusat,” ujarnya usai apel ASN di kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (4/8/2023).

Sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk dua DOB baru, Papua Tengah dan Papua Pegunungan, masuk prioritas yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk dampak El Nino.

“Dampak El Nino atau kekeringan ini kan berimbas ke pertanian. Sampai saat ini, kami belum terima laporan dari kabupaten di Papua Barat terkait dampak itu,” aku Derek.

Dari kaca matanya, ia menilai seluruh daerah di Papua Barat, dalam kondisi stabil meski dengan curah hujan yang kurang menentu.

“Belum ada laporan sama sekali yang masuk ke BPBD Papua Barat,” cetusnya.

Hasil monitoring BMKG pusat hingga Juli 2023 menunjukan sekira 63 persen zona musim masuk musim kemarau. BMKG juga memprediksi kemarau tahun ini lebih kering dari sebelumnya.

Daerah yang terkena dampak diantaranya Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.

(ELS/NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!