MANOKWARI – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, merincikan data sementara kerusakan rumah dan jumlah jiwa yang mengungsi akibat bencana badai dan gelombang, Selasa (22/2).
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone mengatakan sedikitnya 40 rumah rusak akibat terjangan badai dan 194 jiwa diharuskan mengungsi ke lokasi aman.
“Lima rumah di Pulau Dom, 35 rumah di Klademak, dengan data sementara 25 KK yang terdampak. Kita masih mendata, termasuk untuk jumlah jiwa di Dom,” bebernya.
BPBD Kota Sorong bersama TNI dan Polri telah mendirikan tenda pengungsian dan membagikan 35 paket bantuan seperti selimut, karpet, paket sandang dan juga paket untuk anak.
“Bantuan diserahkan melalui kepala distrik dan didistribusikan untuk penghuni 35 rumah terdampak bencana,” ujarnya lagi.
Herlin mengaku pendataan masih berlangsung. Jika menemukan data baru, bantuan yang sudah disiapkan segera diberikan kepada korban terdampak bencana. Sementara, masyarakat Kota Sorong diimbau mengikuti prakiraan cuaca dari BMKG.
Secara berbeda Kepala BPBD Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir mengaku pihaknya memonitoring penanganan bencana di Kota Sorong. Dan, tim dari provinsi segera diterjunkan ke lokasi bencana.
“Kami di provinsi melakukan kajian, menata dan menyiapkan tim. Jika ada kebutuhan dasar yang diperlukan, kita pasok ke sana,” singkatnya. (red/nn)