JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan pentingnya antisipasi dan strategi penanganan serta pengendalian Pandemi COVID-19.
“Ini menjadi perhatian meski angkanya masih jauh jika dibandingkan dengan Varian Delta dengan perbedaan keterisian tempat tidur dan angka kematian,” jelas Kapolri saat rapat Vicon di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (15/2).
“Indonesia belum aman dari ancaman sebaran COVID-19. Tetap saja ada peningkatan angka kematian,” terangnya lagi.
Pria yang juga pernah menjabat Kabareskrim Polri ini, menilai peningkatan COVID-19 harus dievaluasi, apakah kurangnya prokes atau keengganan warga mengenakan masker.
Kapolri mengatakan Surat Edaran Mendagri menjadi salah satu rujukan sebagai upaya menekan laju Varian Omicron di Indonesia.
Statistik penanganan COVID-19 di Indonesia tidak terlalu buruk, sebab 92 persen angka kesembuhan melebihi 75 persen WHO. Begitu juga dengan angka kematian yang di bawah standar WHO.
Polri sendiri sesuai keinginan Presiden RI Joko Widodo, berencana kembali mengaktifkan PPKM 1-2 minggu mendatang.
Menurutnya akselerasi vaksinasi penting untuk menghadapi berbagai even nasional maupun internasional diantaranya MotoGP di Sirkuit Mandalika NTB hingga rangkaian acara Presidensi G20 di Bali.
Kapolri mengaku kedisiplinan warga mengenakan masker mulai menurun, padahal itu salah satu cara untuk menangkal sebaran COVID-19.
“Kunjungan saya kemarin banyak orang tidak pakai masker. Perlunya kegiatan atau sosialisasi prokes dan penggunaan masker,” pungkasnya. (rls/Nokennews)