PEGAF – Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor mengapresiasi
pergumulan Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) di Wilayah Minyambouw yang telah memberikan kehidupan terang bagi masyarakat suku Arfak.
“Semoga di usia 65 tahun ini, GPKAI terus tumbuh dan melaksanakan misi penginjilan bagi umat manusia di muka bumi,”
Kata Wonggor saat menghadiri
peringatan Hut ke 65 GPKAI di Wilayah Minyambouw, Minggu (17/8/2023) kemarin.
Dia menyebut, injil masuk di wilayah Minyambouw sejak 17 September 1958 silam. Keberadaannya hingga kini telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat suku Arfak. Masuknya Injil lanjut Wonggor, telah mengeluarkan masyarajat dari kegelapan dan berjalan menuju terang.
“Tunjukkan injil pada sikap dan tindakan dqlam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, supas nilai nilai itu tercermin dalam diri kita. Masyarakat harus tetap percaya dan tetap berpegang teguh pada injil,” tandasnya.
Ribuan warga jemaat hadir memeriahkan momentum tersebut. Hadir pula keturunan misionaris GPKAI asal Amerika, Pdt. Ryan Kenedy, Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan, Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, Ketua Umum GPKAI Daniel Sukan, dan perwakilan DPRD Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Lazarus Indou yang mewaklili Pj. Gubernur, serta tokoh agama setempat.
GPKAI diketahui masuk di 3 wilayah di Pegunungan Arfak yakni, Sururey, Testega, dan Minyambouw. Saat ini terdapat 608 GPKAI, 69 Majelis Daerah, 14 provinsi, dan 35 kabupaten.
(RLS/NN)