MANOKWARI – Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, menyiapkan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk 7 kabupaten. Target ini terhitung berjalan serentak tahun 2025.
Kadis Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah, menerangkan alokasi anggaran tahun ini disiapkan untuk SLB di Kabupaten Manokwari.
“Kita siapkan termasuk tenaga guru yang nanti dikirim ikut magang. Dengan demikian rencana untuk 2025 semua berjalan serentak,” ujarnya di kantor gubernur Papua Barat, Senin 7 Oktober.
Ia menyebut SLB Pancasila Kasih di Amban, Manokwari, sedang dalam proses peralihan status dari swasta ke negeri. Sekolah ini juga dibangun laboratorium komputer.
Rencana yang sama juga dilakukan untuk kabupaten lain, termasuk menyurati bupati terkait persiapan SLB untuk tahun 2025. Tujuannya, agar tak ada lagi anak SLB yang tidak bersekolah karena alsan gedung.
Ia menerangkan gedung SLB di kabupaten Manokwari Selatan telah siap dan akan dilengkapi perabotan sekolah. Begitu juga gedung SLB di kabupaten Kaimana. Pekerjaan gedung SLB di kabupaten Fakfak dan Teluk Bintuni, juga sedang dalan proses.
“Ada sedikit kendala untuk lahan gedung SLB di Fakfak, kita siasati dengan mengontrak sementara. Satu dua hari ini saya rencana ke Bintuni untuk meninjau pekerjaan gedung SLB di sana,” aku Fatah.
Ditambahkan, SLB untuk semua Kabupaten di Papua Barat didirikan dengan model sekolah satu atap untuk memudahkan siswa melanjutkan pendidikan.
Ia mengaku anggaran Rp 183 miliar yang dikelola dinas pendidikan, hanya sekira 59 persen dari yang seharusnya. Meski demikian, Fatah menyebut bukan persiapan untuk mengembangkan pendidikan di Papua Barat.
“Yang bilang pendidikan lambat itu harus juga lihat dukungan dan distribusi anggaran yang sebenarnya minim. Minimal standar anggaran skala nasional itu 3,1 triliun,” singkatnya.
(RED/NN)