MANOKWARI – Disiplin kerja ASN Pemprov Papua Barat, dinilai minim dan jauh dari kata maksimal. Contohnya saat apel gabungan ASN Senin 19 Desember 2022 di kantor Gubernur Papua Barat.
Pj Sekda Papua Barat Dance Sangkek, SH.,MH menilai disiplin ASN Pemprov harus bisa lebih baik Tahun 2023. Pasalnya saat apel (19 Desember) hanya beberapa unsur pimpinan saja yang hadir.
“Pejabat eselon II dari 48 orang, hanya tujuh yang hadir, 41 tanpa keterangan. Itu baru unsur pimpinan, apalagi yang di bawahnya,” ucapnya kepada wartawan kala itu.
“Bagaimana kinerja ASN ini di mata publik jika potret apel saja seperti itu?,” cetusnya.
Ia menilai hal seperti itu merupakan sebuah dinamika psikologi kerja yang terjadi jelang perayaan Natal. Apalagi bertepatan dengan hari saat final Piala Dunia Qatar 2022 berlangsung.
Tetapi baginya bukan menjadi alasan karena banyak tugas yang menanti seluruh ASN selepas apel gabungan Senin itu. Apel sendiri menjadi awal pelaksanaan tugas dari pimpinan hingga bawahan.
Sekda mengaku kondisi itu sudah disampaikan sebagai bahan laporan kepada penjabat gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si.
ASN hanya memenuhi lapangan apel karena kehadiran Pj Gubernur seakan menjadi kebiasaan. Bandingkan dengan apel rutin yang dipimpin Pj Sekda atau para Asisten.
Senada, Asisten I Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan dan Otsus Roberth A Rumbekwan mengaku kedisiplinan ASN memang harus ditingkatkan.
Ia mencontohkan jumlah staf di sekretariat sebanyak 300-an orang, namun hanya 20-30 orang yang terlihat sering mengikuti apel.
“Salah siapa? Itulah kebiasaan dan memang harus ada pembagian tugas yang jelas. Dalam arti penumpukan staf di suatu bagian juga harus ditinjau kembali,” singkatnya.
(ELS/NN)