MANOKWARI – Perempuan Arfak bersama TP PKK Papua Barat dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menggelar berbagai perlombaan di Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Sabtu (9/9/2023).
Kolaborasi kegiatan itu mendapat banyak manfaat karena selain kegiatan perlombaan untuk mengasah kreativitas, juga terdapat layanan pengurusan E-KTP dan juga hiburan doorprize.
Kegiatan perlombaan itu diantaranya lomba telur naga, tarian Tumbuk Tanah dan lomba cipta kreasi menu sehat pangan lokal. Selain itu juga banyak hadiah door prize diberikan kepada para warga yang memadati halaman Kantor Distrik Warmare itu.
Pj Ketua TP PKK Papua Barat, Roma Megawanty S.Kom.,M.Si, menyambut baik kegiatan yang digelar itu, walau diiringi hujan. Dia juga ikut menari bersama puluhan perempuan Arfak saat tiba di lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Roma menyebut bahwa organisasi adalah perkumpulan orang-orang untuk yang ingin mencapai tujuan tertentu. Demikian pula dengan Badan Perkumpulan Perempuan Arfak, yang ingin mencapai tujuan bersama
“Untuk itu, manfaatkanlah organisasi ini, untuk mengasah dan memberdayakan diri dalam berorganisasi. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan sangat senang berada di tengah ibu ibu sekalian,” ungkapnya.
Dia lalu mengajak perempuan Arfak untukmengolah pekarangab rumah untuk menanam berbagai buah, sayuran yang merupakan pangan lokal sebagai pemenuhan gizi.
“Gizi yang cukup dan seimbang untuk anak-anak akan menjadikan mereka sebagai generasi emas di masa akan datang,” tandasnya, lalu mengapresiasi Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak, Indrayanti Y Mandacan yang selalu memberi ruang kepada para anggota untuk berkreasi.
“Jadikan lomba ini, ajang unjuk kreativitas, bahwa ibu-ibu mampu mengolah pangan lokal dengan baik. Menang itu urusan kedua,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak Papua Barat, Indrayanti Y Mandacan, mengaku
masyarakat menyambut antusias event ini karena mengangkat budaya lokal.
“Puji Tuhan karena kegiatan ini sangat
direspons masyarakat. Para peserta sangat antusias datang dan mengikuti perlombaan. Ini bukti bahwa masyarakat sangat rindu kegiatan seperti seperti ini ,”ujar Indrayanti.
Khusus lomba cipta menu lokal kata dia, peserta tidak sekadar dituntut mengangkat keragaman pangan lokal, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menampilkan bakat dan kemampuan mereka.
“Dampaknya sangat positif dan dari lomba ini kita bisa mengangkat kembali nilai pangan lokal kita,” tandasnya.
(RLS/NN)
