MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengatakan serapan APBD 2022 mencapai 45 persen. Dua persen lagi serapan anggaran sejajar dengan standar nasional.
“Kita sudah 45 persen dan itu wajar, sedangkan secara nasional 47 persen. Artinya terus pacu agar maksimal serapan anggarannya,” terangnya, Senin (10/10) di Manokwari.
Sebelum menyentuh angka 45, serapan APBD Papua Barat Agustus 2022 tercatat 32 persen. Pada Juli lalu tercatat naik dari 18 menjadi 22 persen. Sementara dua kali pula catatan serapan anggaran naik di bulan Mei, 12 ke 13 persen.
APBD Induk Papua Barat tahun 2022 diketahui lebih dari Rp.6 triliun. Serapan Anggaran yang maksimal diharapkan bisa terealisasi dengan sisa waktu yang ada.
“Pembahasan bersama Bappeda dan BPKAD sudah dilakukan. Kita bahas rencana anggaran berapa dan siapa. Kesiapan itu juga nanti dimasukan dalam APBD Induk 2023,” ujar Waterpauw.
Semua persiapan diakui berjalan dengan baik, termasuk gerak cepat Pemprov Papua Barat untuk membahas anggaran perubahan.
Dalam kesempatan yang sama ia menyebut beberapa program strategis juga berjalan sesuai harapan, dengan daya serap anggaran yang maksimal. (ELS/NN)
