MANOKWARI – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Kaki Seribu menampilkan 10 booth Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Manokwari City Mall, Kamis (24/2).
Kesepuluh booth itu diantaranya dua UMKM Handycraf dan Batik binaan Dekranasda Papua Barat, UMKM Noken binaan Disperindagkop Papua Barat, UMKM Handycraf binaan Disperindagkop UKM Kabupaten Manokwari.
Kemudian UMKM Wastra Binaan Bank Mandiri, PMI, Komunitas kopi khas Papua Barat, UMKM Handycraf dan makanan binaan Bentara serta dua UMKM makanan binaan BI Papua Barat.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani yakin ajang ini mampu mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.
Tak hanya inklusif tetapi juga efisien lewat sosialisasi online peningkatan pengguna metode pembayaran, Qris.
“Ini mendorong masyarakat Indonesia untuk semakin mengenal produk lokal yang dikembangkan Bank Indonesia melalui kelompok binaan,” ujar Lakotani.
Ia mengajak masyarakat membeli produk lokal UMKM Papua Barat, sebagai dukungan pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19.
“Selama ini BI Papua Barat sangat intens mengembangkan UMKM lokal. Terimakasih atas kontribusinya selama ini,” singkatnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyempatkan diri melihat dari dekat pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang juga diprakarsai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat.
GBBI Kaki Seribu ekspo (recover together recover stronger) menampilkan Shocasing unggulan diprakarsai Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan sebagai host.
Event serupa direncanakan berkesinambungan setiap bulan pada daerah yang siap menampilkan produk lokal. (els/nn)