MANOKWARI – Provinsi Papua Barat menjadi tuan rumah Governors Climate and Forest (GCF) Task Force, 16-20 Juli 2023 di Manokwari.
GFC merupakan pertemuan para gubernur yang konsen akan pentingnya iklim dan hutan. Itu menindaklanjuti pertemuan sebelumnya 6-10 Februari 2023 di Merida, Yucatan, Meksiko.
“Kami bentuk panitia lokal, sementara panitia GCF tiba 15 Juli,” beber Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Hendrik Runaweri di Manokwari, Rabu (5/7/2023).
Ia sedikit membuka inti kegiatan tersebut, yaitu pentingnya perhatian terhadap pemanasan global dan juga bagaimana menjaga kelestarian hutan yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
“Tentu membutuhkan peran serta semua pihak untuk melanjutkan komitmen kita akan pentingnya konservasi,” bebernya.
GCF TF sebagai penyuplai anggaran Green Climate Fund (GCF) sebagai dukungan untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim.
Runaweri mengaku penyaluran dana (GCF) bisa melalui pemerintah ataupun negara donatur. Papua Barat sendiri pernah mendapat bantuan anggaran lewat UNICEF.
“Menteri Kehutanan berjanji mendukung lewat Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, makanya harus membentuk BUMD atau perusahaan daerah,” akunya namun tak memastikan besaran bantuan.
“Semua provinsi yang masuk GCF mendapat bantuan, hanya besarannya tergantung dari pengajuan proposal,” kuncinya.
Sebelumnya Pj Gubernur Papua Barat Komjen Pol (purn) Paulus Waterpauw menghadiri pertemuan GCF TF di Mexico.
Hadir pula para gubernur yang konsen terhadap konservasi termasuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dan Papua.
(ELS/NN)