MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat berkomitmen mempercepat pemulihan ekonomi dengan program rencana kerja unggulan yang tepat sasaran bidang industri dan perdagangan.
Target itu dilandasi pengambilan keputusan tang tepat dan keberpihakan serta pemberdayaan pelaku usaha termasuk masyarakat lokal dan juga pedagang Asli Papua.
Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si mengatakan bidang industri merupakan satu dari sekian sektor penggerak pembangunan ekonomi nasional.
“Kontribusi nyata dan signifikan untuk meningkatkan nilai plus salah satunya menciptakan lapangan kerja dan juga meningkatkan devisa,” ujar gubernur saat Rakor Teknis Perindustrian dan Perdagangan di Sorong, Selasa (22/3).
Menurut dia pembangunan dengan menciptakan industri kecil dan menengah terintegrasi serta berdaya saing bisa menjadi industri yang besar di kemudian hari.
Gubernur mengingatkan pengambilan keputusan dan kebijakan perindustrian dan perdagangan harus berpihak dengan memberdayakan masyarakat lokal, pelaku usaha dan industri serta pedagang asli Papua.
Meski demikian pembangunan perindustrian dituntut selaras dengan kebijakan serta kewenangan masing-masing kabupaten dan kota di Papua Barat.
Sektor industri merupakan salah satu pilar ekonomi dan berperan besar mendorong kemajuan industri Nasional secara terencana. Ini sesuai amanat Undang-undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Senada, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat George Yarangga, A.Pi.,MM mengurai tujuan Rakor untuk mencapai keselarasan dan kesamaan persepsi dalam upaya pemulihan ekonomi.
Keselarasan sebagai prioritas OPD kabupaten dan kota termasuk provinsi sebagai dukungan mempercepat pemerataan pembangunan di Papua Barat.
“Tujuan itu demi terjalinnya kerja sama dan kordinasi dua arah antara aparat pembina Industri se Papua Barat,” singkat Yarangga. (els/nn)