MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan M.Si membeberkan 10 usulan proyek saat Rapat Koordinasi Gubernur Wilayah Timur Indonesia di Manado Sulawesi Utara, Senin (21/3).
Menurutnya usulan proyek itu mendukung RPJM 2020-2024 yang juga selaras dengan rencana kerja pemerintah provinsi Papua Barat tahun 2023.
Sepuluh proyek itu adalah :
- Pengembangan pelabuhan Kek kabupaten Sorong,
- Pembangunan infrastruktur kawasan dan pabrik Methanol di kabupaten Teluk Bintuni.
- Penyediaan air baku di kawasan strategis (KI, KEK, DPP).
- Balai Latihan Kerja (BLK) Papua Barat.
- Pembangunan Jembatan Inari.
- Pusat Pengembangan Teknologi dan Inovasi Produk Kakao dan Kopi (Sain Tekno Park) di Ransiki kabupaten Manokwari Selatan.
- Sekolah Menengah Umum Unggulan Kasuari Nusantara dI Manokwari.
- Peningkatan ruas jalan Meyah-Fef-Stakwa kabupaten Tambrauw (159,36 km).
- Kantor MRP Papua Barat.
- Pembangunan kantor DPR Papua Barat.
Dominggus menyebut usulan proyek itu menjadi perhatian khusus Pemprov Papua Barat untuk mendukung prioritas Nasional.
RPJMD Papua Barat 2017-2022 sendiri dihadapkan pada tantangan rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibawah rata-rata nasional, tingginya angka kemiskinan dan juga tingkat pengangguran.
“Berdasar dari itu, kami tetapkan lima arah kebijakan prioritas pembangunan. Percepatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan SDM, konektivitas wilayah serta lingkungan hidup yang lestari,” demikian kata gubernur dalam rilis yang diterima nokennews.com, Selasa (22/3).
Pemilihan tema itu diakui selaras dengan tema rencana kerja pemerintah provinsi Papua Barat 2023, termasuk rencana induk percepatan Papua sesuai kondisi aktual saat ini.
Agenda dialog Nasional itu diharapkan menghasilkan kesepakatan prioritas proyek yang bermanfaat untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Papua Barat dan juga wilayah timur Indonesia. (rls/nn)