Ini Kata Dua Jenderal Soal Eksodus warga Kisor : Maybrat Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A (kiri) dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos. (Foto: ELS)

MANOKWARI – Situasi kabupaten Maybrat sangat kondusif pasca pelantikan penjabat bupati Dr Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si. Meski demikian TNI dan Polri menaruh perhatian khusus untuk Kamtibmas daerah itu.

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengingatkan penanganan eksodus warga Kisor, Maybrat. Selain Pj Bupati, pesan ini juga untuk Kapolda dan Pangdam.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A memberi arahan kepada jajarannya di Maybrat. Kapolres dan Kapolsek di daerah itu diminta tetap berkoordinasi dengan pejabat pemerintahan setempat.

“Saya tempatkan pasukan Brimob di sana, juga satuan yang lain. Di Maybrat tetap kondusif. Kantor yang sempat dipalang buntut protes pelantikan Pj Bupati, sudah dibuka,” paparnya.

Ia mengaku mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan eksodus warga Kisor, sambil terus membangun koordinasi dengan penjabat bupati yang baru dilantik

Senada, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Gabriel Lema, S.Sos mengatakan tak perlu menambah pasukan di Maybrat. Yang lebih diperhatikan adalah bagaimana memperhatikan warga yang sempat eksodus tapi kini telah kembali ke kampung halaman.

“Pesan penjabat Gubernur semacam trigger, bagaimana memperhatikan kehidupan warga yang sempat eksodus pasca insiden penyerangan pos Ramil Kisor,” sebutnya.

Ditambahkan pesan Pj Gubernur itu sebagai konteks karena bagaimana pun pemerintah daerah membutuhkan pengamanan untuk memperlancar program pembangunan. (RED/NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!