Isu Gulingkan Yohanis Momot di Jakarta, KAPP : Dia Aset Papua, Jangan Ada Yang Ganggu

Sekretaris Umum KAPP Provinsi Papua Barat, Thomas Jeferson Baru.

MANOKWARI — Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Provinsi Papua Barat, mengecam rencana aksi dari Relawan Indonesia, Selasa (27/6) di Jakarta yang membawa isu menggulingkan Yohanis Momot dari jabatan Plt Kadis PUPR Papua Barat.

“Dia aset OAP (Orang Asli Papua) jangan ada yang ganggu dengan aksi aksi yang tidak terpuji,” tegas Sekretaris Umum KAPP Papua Barat, Thomas Jeferson Baru, kepada sejumlah media, Selasa (27/6/2023).

Pertama kata Thomas, banyak hal yang telah dilakukan Yohanes Momot dalam waktu singkat dengan jabatan yang diemban dia saat ini.

“Kami sangat mendukung beliau untuk tetap pada posisnya saat ini. Banjir di Sorong, Distrik Marey, Jalan di belakang Amban Pantai, Gunung Meja dan jalan strategis lainnya adalah peran langsung beliau, bahkan langsung turun ke lokasi,” ungkapnya.

Kedua kata dia, Yohanis Momot memiliki konsen terhadap kontraktor asli papua. Hal itu dibuktikan sejak 2022 beliau datang menjabat dan langsung memberikan pekerjaan terhadap pengusaha papua.

“Dia ketemu pengusaha OAP, menerima masukan secara langsung, berdiskusi dan mencari solusi nyata untuk pengusaha OAP. Dia salah satu wujud anak papua yang sangat berprestasi. Kami minta agar tetap dipertahankan,” tegasnya.

Lebih lanjut kata Thomas, aksi yang rencana dilakukan di Jakarta saat ini diduga kuat secara diam diam diboncencengi orang orang yang selama ini dekat dengan Penjabat Gubernur Papua Barat

“Kepada PJ Gubernur Papua Barat, kami minta agar segera berikan teguran keras terhadap orang orang yang memboncengi aksi itu. Mereka hanya cari keuntungan dan bukan bagian dari anak asli Papua,” bebernya, lalu menegaskan bahwa apabila aksi itu terjadi, maka KAPP akan turun dengan kekuatan penuh untuk menduduki kantor Gubernur Papua Barat.

“Kalau jago buat aksi di sini (Manokwari), jangan di Jakarta,” tandasnya.

(RED/NN)

. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!