Daerah  

Kodam XVIII/Kasuari Utamakan Pendekatan Teritorial, Bukan Lagi Pamrahwan

Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema S.Sos bersama istri disambut di Teluk Bintuni, Selasa (22/3). (Foto : Ist/PendXVIII/Ksr/NN)

MANOKWARI – Kodam XVIII/Kasuari mengkonfirmasi adanya perubahan pola operasi dari Pengamanan Daerah Rawan atau yang lebih keren dengan istilah Pamrahwan.

Kini sebutan itu diganti dengan operasi teritorial, Pembinaan Teritorial (Binter) dan Komunikasi Sosial (Komsos).

Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema S.Sos mengatakan perubahan pola operasi lebih kepada tujuan mendekatkan satuan TNI AD dengan masyarakat di Papua Barat.

“Jadi betul-betul laksanakan tugas teritorial karena di daerah kita tidak ada musuh,” terang pangdam saat kunjungan ke Teluk Bintuni, Selasa (22/3).

Pangdam meyakinkan seluruh masyarakat yang menghuni Papua Barat adalah Warga Negara Indonesia.

“Semua warga perlu mendapat perlindungan sehingga terjalin tertib sipil yang aman di Papua Barat,” bebernya seperti dirilis Pendam XVIII/Kasuari.

Operasi dan pembinaan secara teritorial termasuk komunikasi sosial akan membuat personil Kodam Kasuari lebih dekat dan akrab bersama masyarakat. Dalam hal ini Jenderal Bintang Dua itu meletakan tiga dasar penting bagi prajuritnya yaitu, kesetaraan, budaya dan pendidikan.

Dalam kesempatan itu Pangdam juga memberikan arahan bagi prajurit Brigade Infanteri (Brigif) 26/Gurana Piarawaimo (GP) dan Batalyon Infanteri (Yonif) 763/Sanetia Buerama Amor (SBA) Teluk Bintuni.

Dirinya menyemangati prajurit dengan menyebut menjaga keutuhan, kedaulatan NKRI wilayah Papua Barat merupakan tugas yang mulia. (rls/nn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!