<

KONI Papua Barat Siapkan Lomba Lari 10 K, Gemakan PON 2024

Ketua Binpres KONI Papua Barat Adolfina Oray (kiri), Sekum KONI Papua Barat Jhoni Saiba dan Ketua Bidang Hubungan antar lembaga KONI Papua Barat Bambang Nugroho (kanan). (Istimewa)

MANOKWARI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat, membentuk panitia pencanangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara.

Panitia ini sekaligus pula canangkan Puslatda Pra PON 2023z sesuai hasil rapat Bidang Bina Prestasi KONI Papua Barat, Selasa 18 April 2023.

Sekretaris Umum KONI Papua Barat Jhoni Saiba menerangkan pencanangan gema PON ditandai lomba lari 10 kilometer yang diikuti sejumlah kabupaten.

“Lari 10 K berhadiah uang tunai sesuai rancangan yang disiapkan. Hanya saja besaran hadiahnya belum bisa disampaikan karena menunggu pengesahan SK panitia,” akunya, Rabu (19/4/2023).

Lari 10 K diikuti pelari dari Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni. Lomba yang sama akan digelar juga di Kabupaten Fakfak dan Kaimana, dengan target 1.000 peserta.

Diakui sejumlah program kerja sedang berjalan usai pelantikan pengurus KONI Papua Barat, 23 Maret 2023. Persiapan itu dimaksimalkan mengingat jadwal kualifikasi Pra PON yang kian dekat.

“Kita laksanakan dan jalankan fungsi, yang masih jadi kendala program kerja adalah pemberian bantuan hibah,” beber Saiba.

“Ini yang masih tanda tanya, apakah KONI Papua Barat siap atau tidak untuk PON 2024,” tanya dia.

Ditambahkan pemberian dana hibah untuk setiap organisasi termasuk KONI, sesuai dengan peraturan Mendagri.

Ketua Binpres KONI Papua Barat Adolfina Oray membenarkan persiapan pencanangan gema PON dengan tujuan memberi informasi untuk publik terkait persiapan PON.

“Ada tiga kategori Lari 10 K, pemula, prestasi dan kategori penggembira. Tujuannya, mengikutsertakan semua masyarakat dengan batas-batas usia yang telah ditentukan oleh panitia dalam kegiatan Gema PON,” terangnya.

Pelaksanaan Gema PON tidak bisa ditunda, sebab babak kualifikasi yang harus diikuti 38 cabor digelar Mei hingga Desember 2023.

Ketua Bidang Hubungan antar lembaga KONI Papua Barat Bambang Nugroho menekankan Papua Barat siap berpartisipasi pada babak kualifikasi PON Mei 2023.

“Tinggal seminggu, 575 atlet dari 37 cabor siap berkompetisi dalam ajang Pra PON. Tapi persiapan belum maksimal karena dana hibah belum dicairkan pemerintah daerah,” pungkasnya.

(RLS/NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!