KPK Punya 1001 Jalan, Proses Hukum Lukas Enembe Harus Adil, Bukan Kriminalisasi

Tokoh Agama Papua Pendeta Alberth Yoku. (IST)

MANOKWARI – Tokoh Agama Papua Pendeta Alberth Yoku mengimbau KPK menggunakan berbagai metode untuk mengungkap kebenaran dan keadilan terkait dugaan korupsi dan gratifikasi yang menyeret nama Gubernur Papua Lukas Enembe.

Hal itu perlu dilakukan agar situasi di Papua tetap kondusif. Pasalnya sesuai fakta lapangan, ada massa yang berdemo dan menjaga rumah Lukas Enembe.

“Saya pikir KPK punya 1.000 jalan yang bisa digunakan, sehingga gesekan massa terhindar. Masyarakat juga mendapat edukasi dan pencerahan. Kita hormati proses hukum tetapi metode dan pola yang digunakan minimal ada kordinasi antara kuasa hukum dan KPK sebagai bagian-bagian yang terikat pada kode etik hukum dan keadilan,” ujarnya dalam telewicara di stasiun TV nasional.

Pdt Albert memandang proses hukum terhadap Lukas Enembe bukan merupakan kriminalisasi dan politisasi seperti yang dituduhkan oleh banyak pihak. Ia pun mendukung proses KPK berlangsung adil.

“Kami mendukung proses itu berlangsung adil dan benar tanpa ada embel-embel lain seperti kriminalisasi dan politisasi. KPK harus netral demi mendapatkan kebenaran dan keadilan dalam proses ini,” sambungnya.

KPK juga harus memeriksa berbagai pihak terkait penggunaan anggaran tersebut, agar tidak hanya menjadi individual case.

“integritas kami sebagai orang asli Papua dipertaruhkan untuk semua hal yang  harus diungkap. Kebenaran menjadi nilai dan motivasi untuk banyak hal yang lebih baik di tanah Papua,” cetusnya.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan proses hukum KPK terhadap Lukas Enembe masih dalam etika dan kesopanan dalam koridor hukum. Ia pun berharap dukungan dari semua pihak untuk proses itu.

“Saya yakin KPK memiliki cara terukur dan tegas, nanti prosesnya seperti apa, tu juga perlu dukungan semua pihak, termasuk pak Lukas Enembe sendiri,” bebernya.

Boyamin juga berharap kasus ini cepat terseleasikan agar rakyat Papua semakin maju dan sejahtera. Oleh karena itu sistem yang baik ia nilai perlu terus dibangun.

“Saya bersama masyarakat Papua, untuk mendayagunakan dan saya meskipun hanya di Jakarta bagaimana ini semakin membaik di Papua, kesejahteraan sampai ke masyarakat bawah dan sistem yang harus kita bangun bersama,” tutupnya. (RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!