MANOKWARI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Provinsi Papua Barat, merancang satu usulan program di penghujung tahun 2023. Itu diyakini mendongkrak serapan anggaran 100 persen.
“Programnya, penyediaan sistim informasi pembangunan kampung berbasis teknologi,” kata Plt. Kepala Dinas DPMK Papua Barat Legius Wanimbo, Selasa (7/11/2023).
Usulan itu untuk menguatkan kembali basis data kampung yang selama ini terkendala baik sumber daya manusia (SDM), sarana pra sarana jaringan internet hingga menyiapkan profil kampung.
DPMK akan merekrut kader kampung yang kemudian dilatih untuk menyiapkan basis data kampung berbasis teknologi.
“Kita menunggu APBD-Perubahan, kalau sudah saya yakin capaian kita 100 persen sesuai arahan Pj gubernur sebelum 31 Desember nanti,” sebutnya.
Kepada nokennews.com, ia membeberkan saat ini capaian program kerja DPMK mencapai 67,14 persen dari Pagu anggaran Rp43 miliar.
“Artinya realisasi program berjalan sesuai rencana. Itu termasuk gaji, belanja pegawai juga program kerja sepanjang tahun 2023,” terangnya.
Optimisme yang sama pernah disampaikan Agustus lalu dengan realisasi program 32 persen. Legius saat itu menjabarkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sebut saja program bantuan 42 mesin babat untuk masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan.
Selain itu program pemberdayaan yang berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah setempat, seperti 15 sumur bor di Kabupaten Teluk Bintuni.
(ELS/NN)