MANOKWARI – Satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat masih kesulitan mengirim sampel untuk diteliti di laboratorium Balitbangkes Jakarta.
“Gabungan 50 sampel pasien Manokwari dan Bintuni belum dikirim. Pihak maskapai belum mengkonfirmasi,” kata juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat dr. Arnoldus Tiniap, Jumat (2/7/2021).
Meski belum jelas alasan penolakan itu, kuat dugaan tingkat keamanan menjadi pertimbangan tersendiri maskapai.
Arnold yang juga Dirut RSUD Provinsi Papua Barat menilai sebenarnya pihak maskapai lebih aman membawa sampel daripada membawa penumpang di pesawat. Alasannya kemasan sampel disesuaikan dengan tingkat keamanan dan suhu di pesawat.
“Penelitian sampel penting untuk memastikan secara ilmiah, apakah sudah ada varian baru di Papua Barat atau tidak,” ucapnya. (red/nn)