WONDAMA – Mutasi kepala sekolah SMP Negeri 1 Wasior Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat berujung aksi pemalangan.
Protes keras datang dari komite sekolah dan sejumlah orang tua siswa. Mereka melakukan pemalangan pagar sekolah dengan kayu dan juga pamflet berisi tulisan menolak pergantian itu.
Dinas Pendidikan dan Olahraga setempat merotasi jabatan kepala sekolah dari Yustinus Rumabor kepada Beni Borlak.
“Komite sekolah dan juga sejumlah orang tua siswa protes mutasi itu, akhirnya sekolah dipalang,” ujar Kapolsek Wasior AKP Christianus Madya Masalle, Rabu (23/2).
Ia mengaku tak tinggal diam setelah mendapati kabar itu. Bersama sejumlah personil polsek, mereka kemudian bergegas ke lokasi pemalangan.
Beruntung upaya negosiasi bersama pihak dinas dan komite sekolah berjalan mulus. Polisi kemudian mengimbau agar palang dibuka karena mengganggu aktivitas belajar dan mengajar di sekolah itu.
“Kami komunikasikan dengan baik, akhirnya mereka bersedia membuka palang di sekolah tersebut,” terangnya lagi.
Meski sepakat membuka palang, pihak komite sekolah menginginkan ada perwakilan kepolisian saat pertemuan bersama Dispora nanti.
“Kami minta Kapolsek Wasior ikut dalam pertemuan bersama Jhonatan Sembiring Kadispora Teluk Wondama untuk mencari solusi terbaik. Agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tutup perwakilan Komite Sekolah. (rls/nn)