MANOKWARI – Panglima Kesatria Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambieuw, mengimbau masyarakat untuk menjaga hak suaranya dan menyalurkan sesuai pilihan hati pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
“Hak suara tidaklah murah, bukan berarti dapat dibeli. Ingat, lima tahun itu waktu yang panjang,” tegas Ronald saat menghadiri jalan santai dan deklarasi Pemilu damai 2024 di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Manokwari, Minggu (5/11/2023).
Dikatakan Ronald, masyrakat harus menjaga hak suara dengan baik agar tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang terbiasa mengambil jalan tengah dengan menawarkan upah pengganti suara.
“Ingat, satu suara bernilai untuk menentukan arah kebijakan dan pembangunan di lima tahun yang akan datang,” tuturnya.

Ronald lalu meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan tahun politik dan pesta demokrasi ini dengan baik dan menjadikannya sebagai bentuk kesatuan dalam perdamaian.
“Sekalipun dikatakan Politik itu jahat, tapi tetap gunakan itu sebagai wadah dan jadikan itu sebagai rumah perdamaiaan,” pesan Ronald yang juga turun sebagai kontestan dalam Pemilu 2024.
Diketahui, dalam rangka Hut GKI dan Hut Klasis Hatam Moile Meah, Parlemen Jalanan Papua Barat ikut memeriahkan kegiatan itu dalam bentuk Lomba Yosim Pancar, Pentas WOR dan juga lomba Vokal Grop.
Semua kegiatan ditutup bersama pihak klasis dengan kegiatan terakhir yakni jalan sehat yang di ikut 34 jemaat. Rangkaian kegiatan itu lalu ditutup dengan pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai 2024.
(DTM/NN)