MANOKWARI – Pemprov Papua Barat mencanangkan penanaman beragam komoditas di kebun Susweni, Jumat (5/7/2024). Gerakan ini bertujuan untuk menekan inflasi yang masih tinggi.
Penanaman cabai, bawang merah dan tomat di kebun Susweni merupakan Komoditas penyumbang inflasi. Selain Manokwari, Fakfak dan Kaimana juga masuk indikator pengukuran inflasi di Papua Barat.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere meyakini pencanangan itu akan mendorong motivasi petani untuk mendapat hasil panen sesuai harapan.
Ia menyebut ASN sebagai agen penggerak sekaligus menjadi contoh untuk menggerakkan pembangunan.
“Kita menanam dengan harapan hasil panen nanti mendongkrak harga pasar. Lahan empat hektar ini dibagi untuk semua OPD, dengan target panen tiga bulan ke depan,” ujar ABT.
Menurut dia, pencanangan diikuti semangat bangga menanam, menjual, memasak dan bangga mengkonsumsi. Harapannya komoditas itu nantinya ikut berkontribusi untuk mengendalikan harga pasar.
Pemprov bersama BI dan stakeholder berencana membuka toko inflasi di pasar untuk menampung hasil panen dari petani dan masyarakat dengan harga murah.
“Secara umum nanti masyarakat akan tertolong dengan harga. Kita juga dorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur di sekitar rumah,” singkatnya.
(ELS/NN)