MANOKWARI – Pemprov Papua Barat mempercepat penanganan stunting hingga Desember 2024 dengan target mendekati instruksi Presiden di angka 14 persen. Target yang sama juga untuk kemiskinan ekstrim di angka 0 persen.
Pj Sekda Papua Barat Jacob Fonataba mengatakan penangan stunting untuk menekan gizi buruk pada balita dengan koordinasi bersama 7 kabupaten.
“Menyamakan program untuk bagaimana mencapai sasaran yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Tentu juga dengan dukungan anggaran,” ujarnya, Senin 7 Oktober.
Sementara capaian terbaru stunting di Papua Barat mencapai angka 24 persen. Data ini turun dari yang sebelumnya sebesar 30 persen.
Fonataba yakin kerja tim dengan kolaborasi yang baik antara pemprov dan seluruh kabupaten, mampu memenuhi capaian target stunting mendekati angka nasional.
“Satgas stunting berada di kantor gubernur, sedangkan perangkat daerah di kabupaten sebagai kordinator yang bertanggungjawab melancarkan program penanganan stunting,” terangnya.
Satgas stunting menyesuaikan data dari BKKBN dan dinkes, ditindaklanjuti dengan intervensi berupa makanan tambahan dan susu
“Kemudian diukur dengan alat milik dinkes untuk besaran angka stunting. Target kita dekati angka nasional 14 persen, Desember nanti,” singkatnya.
(RED/NN)
