PEGAF – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw meresmikan Jembatan Demaisi, kampung Demaysi, Distrik Miyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Jembatan sepanjang 30 meter itu, dikerjakan tiga bulan, dengan anggaran Rp.75 miliar. Tambahan atap jembatan baru dikerjakan tahun 2024, dengan estimasi anggaran Rp.20 miliar.
Waterpauw menyebut kebutuhan anggaran untuk program pembangunan di Pegaf, akan dibahas bersama. Terpenting, jembatan tersebut menjadi sarana utama mobilisasi masyarakat setempat.
“Seperti ini yang sering saya sampaikan, Negara melalui pemerintah hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat, seperti peresmian jembatan ini sekarang,” ujar Waterpauw.
“Untuk anggaran tambahan pekerjaan atap jembatan, akan kita pertimbangkan bersama. Yang penting transportasi masyarakat di sini kembali lancar,” terangnya.
Dinas PUPR diminta ‘belanja masalah’ karena banyak jalan di daerah itu belum diaspal.
“Tak ada artinya meski kita punya program sampai di awan, tapi nyatanya rakyat kita terkendala transportasi karena jembatan atau jalan,” sebutnya lagi.
Waterpauw ingin agar jembatan Demaisi, dibangun permanen paling lambat tahun depan.
Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot, mengungkap proses pekerjaan jembatan cukup berat, karena bersamaan dengan pembangunan venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw di Kampung Petrus Kafiar, Amban, Manokwari.
“Benar tidak hanya jembatan, tapi juga beberapa akses jalan. Kami programkan untuk tahun depan. Kami menunggu petunjuk pak gubernur,” singkatnya.
(ELS/NN)