MANOKWARI – Aliansi Peduli Perpanjangan Masa Jabatan Gubernur Papua Barat, mendesak jabatan Gubernur Dominggus Mandacan diperpanjang pemerintah pusat.
Mereka memblokade seluruh akses masuk halaman perkantoran Gubernur Papua Barat di Arfai Manokwari, Kamis (21/4) pagi.
Koordinator aksi Josua Sayori mengatakan aksi spontanitas itu memuat 9 poin tuntutan yang diserahkan kepada DPR Provinsi Papua Barat. Secara garis besar, dukungan perpanjangan jabatan Gubernur Dominggus Mandacan.
Salah satunya juga mereka dengan tegas menolak pejabat karateker selain Nataniel D. Mandacan yang juga kini sebagai Sekda Papua Barat
Josua mengatakan ke dua tokoh Arfak ini merupakan bagian penting dari perjuangan pemekaran Provinsi Papua Barat. Dengan demikian ke duanya dinilai layak diperjuangkan untuk memegang pucuk pimpinan pemerintahan.
“Usulan kami agar direspon dan DPR Papua Barat segera pleno dan sampaikan aspirasi kami kepada Presiden Jokowi,” tegasnya.
Ia mengaku Dominggus Mandacan merupakan sosok yang paling tepat dan mampu menyelesaikan masalah di Papua Barat. Alasan aspirasi juga didasari sejumlah PR yang belum diselesaikan dalam masa kepemimpinan 5 tahun.
“Bantuan sosial, proposal mahasiswa dan bantuan keagamaan yang belum diselesaikan gubernur karena masa jabatan yang segera berakhir,” paparnya.
Selain itu PR lainnya adalah NIP 512 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan pengangkatan honorer serta penerimaan CPNS tahun 2022.
Sementara Provinsi Papua Barat menjadi Side Host ivent, dikunjungi anggota W-20 (isteri kepala negara G-20) dalam waktu dekat yang tentu membutuhkan jaminan kamtibmas.
Josua sangat yakin hanya Dominggus Mandacan yang mampu menjawab sekaligus menyelesaikan sejumlah PR yang disebutkan di atas. (ELS/NN)