MANOKWARI – Pemprov Papua Barat ingin perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) ke-168 di Pulau Mansinam 5 Februari 2023, sama meriahnya dengan perayaan 5 tahunan yang digelar besar-besaran.
Tradisi perayaan akbar HUT PI biasanya digelar 5 tahun sekali. Jika dihitung ke depan perayaan itu baru dilaksanakan tahun 2025 setelah sebelumnya pada tahun 2020.
Ketua Panitia HUT Pekabaran Injil (PI) ke-168 Dance Sangkek, SH., MH membeberkan beberapa alasan yang menjadi dasar keinginan perayaan tahun ini layaknya perayaan 5 tahunan.
Salah satunya adalah berakhirnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19. Meski demikian masih diharuskan menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sikapi dengan berbagai perubahan kehidupan yang sempat dibatasi pandemi. Berbagai kegiatan termasuk keagamaan dibatasi,” bebernya.
“Semua merasa tersandera karena COVID-19. Sekarang ada semangat untuk membangkitkan itu kembali. Ibadah dan semua kegiatan dibolehkan lagi,” kata Sangkek.
Menurut dia semangat dimulai saat perayaan Natal Pemkab Manokwari dan juga Pemprov Papua Barat, termasuk kolaborasi perayaan malam pergantian tahun yang meriah di Manokwari.
“Sekarang kita siap menyambut perayaan 5 Februari di Pulau Mansinam. Tentu ada keinginan agar perayaan nanti meriah dan seramai tahun 2020 kemarin,” ucapnya lagi.
Kemeriahan itu juga tak lepas dari rencana kehadiran Wakil Presiden Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin. Dengan demikian sudah tentu akan hadir pula sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju.
Sangkek mengaku akan ada Deklarasi Bersama Papua yang diawali dari Pulau Mansinam. Tentunya deklarasi ini akan dihadiri 6 penjabat gubernur se-Tanah Papua, bupati, DPR, MRP dan stake holder terkait.
Namun ia belum memastikan berapa jumlah tamu mancanegara yang hadir dalam perayaan HUT PI, seperti perayaan 5 tahunan pada umumnya.
“Kemungkinan besar akan ada tamu dari luar negeri yang hadir,” tutupnya.
(RED/NN)