MANOKWARI — Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai mempromosikan buscuit sagu yang merupakan produk UMKM lokal dari Kampung Yakati di Kabupaten Teluk Bintuni.
Plt Karo Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat, Jemmy Pigome, ST mengatakan, saat pemberitaan E-Katalog yang merupakan program bidangnya itu bereder di media, ada beberapa UMKM yang langsung menghubungi untuk mendaftarkan produk mereka di E-Katalog.
“Ada 3 UMKM, dua diantaranya produk sovenir dan kerajinan noken. Sedangkan 1 UMKM lainnya adalah produk biscuit sagu dari Kampung Yakati Teluk Bintuni ,” ungkap Pigome, Selasa (15/8/2023).
Kata dia, produk olahan sagu menjadi biscuit mendapat perhatian setelah dirinya memesan beberapa sampel untuk diberikan kepada Pj Gubernur Waterpauw dan para pimpinan OPD.
“Produk ini kemasannya sangat bagus, saya sudah bawa hasil olahannya ke Pj Gubernur dan beliau bilang enak,” tuturnya.
Dia mengaku juga telah memesan 40 bungkus yang telah disebar ke para pimpinan OPD agar menjadi bahan promosi.
“Kemarin saya pesan 40 bungkus, hanya tersedia 30. Barangnya sudah tiba dan sudah saya sebar ke pimpinan OPD. Mereka juga tertarik dan akan pesan lagi untuk disajikan di meja pimpinan,” unkapnya.
Melihat produk unggulan berbahan pangan lokal itu, Pigome lalu bergerak menghubungi beberapa OPD agar ada kolaborasi bersama untuk mempromosikan prodak itu atau membantu mengembangkan UMKM tersebut.
Kata dia, rekan rekan dari Dinas Ketahanan Pangan sudah merespon dengan baik. Mereka akan mengikutkan UMKM itu di pameran produk pangan lokal di Jakarta sebagai bahan promosi. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) juga merespon, soal kendala mereka yang belum memiliki rumah produksi
“Mereka punya berapa kendala, salah satunya rumah produksi. Selama ini masih gunakan rumah kepala kampung. Kami harap kolaborasi bersama soal ini,” tandasnya.
(ELS/NN)