MANOKWARI – Penyeludupan satwa yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab kian marak terjadi di Papua Barat. Perburuan hewan yang dilindungi juga masih berlangsung.
Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat tak tinggal diam dan bergerak untuk melakukan upaya pencegahan, salah satunya menguatkan pengawasan dan membentuk satuan tugas.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat ir. F. Hendrik Runaweri mengatakan satgas pencegahan kejahatan bidang kehutanan melibatkan sejumlah pihak lain.
Rencana itu dimatangkan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Polda Papua Barat, KSOP, Kanwil Bea Cukai dan Syahbandar.
“Masih banyak terjadi kejahatan lingkungan di wilayah Papua Barat. Penyeludupan satwa sering terjadi dan ini harus dicegah,” ujarnya Senin (8/2).
Selain pembentukan satgas, Dinas Kehutanan Papua Barat juga fokus menjalankan program tahun 2022 dengan membangun sejumlah UPTD.
Pengawasan diperketat tak hanya di.pelabuhan Sorong tetapi juga di semua kabupaten/kota di Papua Barat. Kata dia hal ini akan berjalan maksimal jika Satgas mulai bekerja.
“Semoga satu atau dua bulan lagi Satgas sudah mulai bekerja,” singkatnya. (ELS/NN)