MANOKWARI – Perlombaan vokal grup lagu gerejawi musik akustik menyambut HUT ke-168 Pekabaran Injil digelar, Jumat (27/1/2023) di gedung Carl Wilhelm Ottow-Agusta Wilhelmina Letz Manokwari.
Kegiatan perdana di Bumi Kasuari ini hasil kolaborasi Dinas PUPR dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat, melibatkan 35 vokal grup, empat diantaranya dari kabupaten Yahukimo, Supiori, Biak dan Numfor.
“Ini murni kegiatan pemerintahan untuk sambut HUT PI, KNPI sebagai pelaksana. Lomba ini diharapkan paten digelar setiap tahun,” ujar Ketua KNPI Papua Barat Samy D. Saiba.
Menurutnya musik akustik Papua sebagai seni yang menyentuh dan mampu menjadi pendamai juga penyejuk. Sayangnya perlahan terkikis dan harus dibangkitkan kembali.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan kaum muda Papua harus berani tampil beda, termasuk lewat musik akustik.
“Berani tampil beda, enerjik dan dinamis. Kenapa kita tidak bisa jadi trademark yang diikuti daerah lain?. Kaum muda harus semangat dan jangan malu untuk tampil,” ajaknya.
Waterpauw menyebut tak harus tampil formal dan baku, tapi sebaliknya menciptakan gaya dengan mengikuti trend saat ini.
“Harus bervariasi, penuh kreasi dan berani tampil beda dengan yang lain. Harus tetap semangat,” paparnya.
Inisiator lomba Yohanis Momot, ST., MT mengaku kegiatan ini untuk membangkitka kembali musik tradisional. Direncanakan pula untuk kegiatan serupa seperti Yosim Pancar (Yospan) dan kegiatan seni budaya lainnya.
“Akan ada di momen berikut, kita rutin menggelar perlombaan seperti ini agar seni dan budaya kita tidak hilang,* singkatnya.
(RED/NN)