MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melantik Jacob Fonataba sebagai Pj Sekda Papua Barat di Auditorium gedung PKK Arfai, Selasa (9/1/2024).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa pesan penting termasuk tugas dan tanggungjawab seorang Sekda.
“Tugas Sekda itu tugas khusus. OPD harus pahami itu. Saya dulu jadi sekda itu salah satu syaratnya harus malas terbang karena lebih banyak hadapi tumpukan kertas,” bebernya.
Diakui pengalaman itu didapat dari para pendahulu atau para senior sekda yang lebih banyak standby di kantor untuk melayani disposisi OPD. Sekda pun bisa berangkat jika mendapat tugas khusus.
“Jangan jadi sekda klau kaki gatal untuk berangkat. Dulu senior saya pak Nyoman Kabiro kepegawaian di Provinsi Papua itu, kerjanya hanya urus semua surat di meja habis baru bisa pulang,” akunya.
Menurut Pj Gub, jabatan sekda lebih kepada sebuah pengabdian karena bertugas untuk melaporkan dan melaksanakan, bukan untuk berargumen. Beda halnya dengan jabatan seorang camat yang memiliki wewenang atas sebuah wilayah.
“Atau jadi kepala Bappeda itu nikmat karena hampir semua diskusi atau pertemuan internasional bisa hadir. Kalau jabat sekda mau tidak mau harus jaga kandang (kantor),” sebutnya lagi.
Selain itu jabatan Sekda merupakan amanah yang bekerja untuk melayani masyarakat. Sementara sekda diharapkan memimpin korps ASN untuk peningkatan layanan publik yang akuntabel dan loyal serta penertiban organisasi terutama masuk tahun anggaran baru.
“Ingat! Kita melayani bukan dilayani. Sekarang masuk tahun politik dan ASN harus menjaga netralitas, jaga persatuan serta bijak mencerna isu politik. Jangan merusak sendi-sendi ASN,” pesannya.
(RED/NN)