FAKFAK – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, turut hadir dalam kerapatan adat (Wewowo) yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahan ke 123, Rabu (15/11/2023).
Wewowo itu digelar di kediaman petuanan Raja Fathagar dan dihadiri raja dari tujuh petuanan, yakni petuanan raja Fathagar sebagai tuan rumah, Raja Ati-Ati, Raja Rumbati, Raja Pik-Pik Sekar, Raja Wertuar, Raja Pattipi dan Raja Arguni.
Forum Adat itu mengangkat tema,
Bergerak bersatu membangun negeri FakFak. Wewowo bersama melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dalam menghadapi era globalisasi. Sedangkan satu tungku tiga batu, adalah filsafah yang terus melekat dalam sendi kehidupan masyarakat FakFak hinga saat ini.
Dalam arahannya, Pj Gub Ali Baham meminta agar adanya kearifan lokal dalam bentuk simbol adat dari setiap marga yang mendiami negeri Mbahan Matta,
“Secara adat, kita bisa kembangkan komoditas-komoditas hasil bumi yang ada keterkaitannya dengan marga-marga itu,” ungkapnya.
Pj Gub Ali lalu mengajak masyarakat untuk bersama sama mengembangkan tanaman pangan lokal, seperti buah merah, keladi, pisang dan lain-lain.
“Ini makanan lokal yang kita tidak tahu bahwa yang membuat kita tumbuh dengan kuat dan cerdas,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati FakFak, Untung Tamsil, dalam kesempatan ini mengajak seluruh masyarakat di seluruh petuanan untuk mendukung program pembangunan nasional, seperti pabrik pupuk Kaltim dan Pembanguan Smelter.
“Kita patut bersyukur, karena sejumlah program pembangunan ini merupakan perhatian dari bapak presiden untuk kita di kabupaten FakFak. Oleh sebab itu, mari kita bersatu, untuk kesatuan bersama-sama membangun daerah ini,” tambahnya.
(RLS/NN)