MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw kaget sekaligus prihatin akan kantor Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRPB) di Manokwari, Papua Barat.
Menurut dia keberadaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua hadir karena keberadaan lembaga kultur Orang Asli Papua tersebut. Tetapi nyatanya lahan dan gedung kantor MRPB berstatus pinjam-pakai dari Pemkab Manokwari.
“Melihat sarana kantor seperti ini, jujur saya prihatin. Harusnya menjadi prioritas utama karena merupakan ‘rumah besar’ bagi seluruh elemen rakyat Papua,” beber Waterpauw, Selasa (24/5).
Dijabarkan di dalam MRPB terdapat unsur Pokja Adat, perempuan dan agama yang dinilai penting untuk menjaga eksistensi orang Asli Papua.
Jenderal purnawirawan Bintang Tiga ini menilai selain eksekutif dan DPR Otsus, ada pula MRPB yang tak boleh dikesampingkan akan peran dan kehadirannya di daerah kekhususan, sama seperti Aceh Provinsi Sumatera Utara.
“Kami akan diskusikan dengan stake holder terkait untuk bagaimana mendudukan MRPB, terutama fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja,” terang Waterpauw.
“Bagaimana mau kerja sementara gedung kantor saja berstatus pinjam-pakai. Kami (Pemprov) akan diskusikan hal ini secepatnya,” singkatnya.
Waterpauw sendiri berkunjung ke kantor MRPB setelah sebelumnya juga menghadiri apel pimpinan di Makodam XVIII/Kasuari pada hari yang sama. (RED/NN)