MANOKWARI – Direktorat Reskrimum Polda Papua Barat, mendalami dugaan pemalsuan dokumen yang dilaporkan forum honorer 512 Pemprov Papua Barat.
Direktur Reskrimum Polda Papua Barat Kombes Novia Jaya mengatakan pemanggilan 7 ASN BKD Papua Barat sebagai saksi.
“Dalam waktu dekat akan dipanggil. Sudah diagendakan dan kita ngebut untuk kasus ini karena banyak yang akan dimintai keterangan,” bebernya, Kamis (16/2/2023) di Mapolda Papua Barat.
Meski berstatus penyelidikan, kasus ini dipandang serius. Pihaknya juga akan menghadirkan 32 tenaga honorer sebagai saksi, kemudian menyusul ratusan honorer yang lain.
“Kita akan cek dokumen yang masuk dugaan pemalsuan seperti ijazah, tanggal.lahur dsn kapan masuk atau terdaftar sebagai tenaga honorer,” sebut Novia.
Ia mengaku pemeriksaan ini masih sebatas staf dan belum mengarah kepada Kepala BKD Papua Barat. Kepastian itu akan terungkap saat pemeriksaan secara maraton dimulai.
“Tentu hasil pemeriksaan itu akan mengerucut dan mengarah ke mana. Dua alat bukti dan gelar perkara, baru statusnya dinaikan ke penyidikan,” singkat dia.
(RED/NN)