PEGUNUNGAN ARFAK – Gedung sekolah tak layak pakai menjadi pemandangan mencengangkan Ketua DPRPB, Orgenes Wonggor dan Ketua Komisi I DPR Papua Barat, George Dedaida saat tiba di Kampung Mainda, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kamis (21/9/2023) kemarin.
Gedung Sekolah Dasar Negeri 34 Mainda yang memiliki sekira 50 murid itu benar benar menjadi potret kelam pendidikan di tanah Papua. Bagiaimana tidak, gedung dengan luas sekira 3×3 meter itu hanya beralaskan tanah dan berdinding papan sejak 23 tahun lalu.
Dua bangunan sekolah itu dibagi untuk kelas 5 dan 6, serta kelas 2,3, dan 4. Sekolah itu hadir atas kecintaan masyarakat terhadap pendidikan sehingga mereka bergerak swadaya.
“Saya angkatan pertama di sekolah ini. Sejak 23 tahun lalu dari status SD persiapan hingga saat ini, belum pernah ada renovasi. Kondisinya memprihatinkan sejak 10 tahun terakhir,” ujar Welmina Indou, alumnus SDN 34 Mainda, Kamis (21/9/2023) saat menyambut kedatangan DPR Papua Barat.
Puluhan murid disekolah itu kata dia, rela belajar dengan kondisi memprihatinkan. Meski begitu, figur presiden RI, Joko Widodo dan wakil presiden Ma’Ruf Amin tetap terpajang di dua gedung belajar yang nampak ada lubang menganga di salah satu dinding.

Melihat langsung kondisi sekolah, Geroge Dedaida tercengang dan tidak bisa berkata apa apa kala melihat kondisi prihatin dunia pendidikan yang masih terjadi ditengah derasnya aliran dana Otsus.
“Kondisi ini sangat tidak layak di tengah aliran dana otsus yang begitu banyak. Saya merasa miris dengan kondisi sekolah seperti ini,” ungkapnya.
George mengaku akan menjadikan temuan itu sebagai catatan penting DPR untuk mempertanyakan kepada OPD terkait. Dia juga meminta Pemerintah Pegaf, Provinsi dan juga pusat untuk datang melihat langsung kondisi sekolah yang memiliku dua bangunan itu.
“Saya harap pemerintah dari tingkat bawa hingga pusat untuk segera datang melihat kondisi in,” tandasnya
(DTM/NN)