MANOKWARI – Pemerintah daerah harus memiliki program khusus untuk menekan angka stunting yang masih menjadi masalah pada beberapa daerah di Papua Barat.
Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengatakan penanganan stunting dengan program terarah dan berkesinambungan, termasuk melibatkan pihak lain. Apalagi memiliki hasil alam yang bisa dimanfaatkan untuk menekan angka stunting.
Ia menyebut masalah stunting di Kabupaten Pegunungan Arfak, menempati urutan pertama di Papua Barat, menyusul kabupaten Sorong Selatan.
“Bagaimana kita dudukan persoalan stunting ini, harus ada kerjasama dengan pihak lain, juga gereja dan organisasi masyarakat,” sebutnya di Manokwari, Jumat (14/4/2023).
“Harus ada program yang simpel tetapi action, jangan program besar dan hanya teori. Di Pegaf ada hasil alam yang luar biasa, kenapa tidak dimanfaatkan?,” tanya dia lagi.
Ia mencontohkan program peningkatan gizi bagi ibu dan anak, bisa dilakukan dengan memanfaatkan hasil alam di Pegunungan Arfak seperti sayur-mayur dan buah-buahan yang melimpah.
Melibatkan pihak lain seperti yang disebutkan sebelumnya, diantaranya program makanan tambahan untuk anak sekolah Minggu dan program yang sama untuk siswa SD.
“Saya pikir ini bisa ditekan dengan kerja sama semua pihak, pemerintah daerah, lembaga tingkat kampung dan pihak terkait. Program kontinu, apalagi Pegaf punya stok sayur dan buah yang melimpah,” singkatnya.
(RED/NN)
