MANOKWARI – Dominggus Rumadas putra asli suku Doreri, bertekad mencalonkan diri dalam pemilihan bupati Manokwari periode 2024-2029. Ia mengusung sejumlah hal mendasar yang dinilai menghambat pembangunan di Manokwari.
Pertama, pertumbuhan ekonomi yang dinilai sangat lamban padahal dikelilingi sejumlah faktor pendukung.
“Manokwari memiliki potensi yang banyak untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ada pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan sumber daya laut. Karena tidak dikembangkan, akhirnya ekonomi daerah ikut terhambat,” ujarnya kepada awak media, Senin (6/5/2024).
Ia menilai beda ceritanya jika saja sederet faktor pendukung itu dimaksimalkan pemerintah daerah saat ini. Dengan demikian pendapatan asli Daerah meningkat yang tentu ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kedua, ia menyebut tata kelola pemerintahan yang harus diperbaiki seperti menempatkan pejabat dan staf sesuai klasifikasi latar belakang pendidikan.
“Penempatan pejabat dengan kompetensi yang sesuai akan mendukung kinerja pemerintahan yang maksimal,” sebut mantan pegawai Kementerian Desa ini.
Dominggus yakin penempatan pejabat yang baik berdampak pada perubahan pembangunan, diawali tertib administrasi yang kemudian mendorong kinerja serta perbaikan manajemen pemerintahan.
Ia juga menyebut kesejahteraan masyarakat yang dinilai merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang sehat.
Menurut dia kelompok masyarakat marginal belum mendapat perhatian serius seperti kelompok disabilitas, kelompok perempuan, kelompok pemuda, kelompok kurang mampu, kemudian keagamaan serta adat.
“Ini bagian-bagian yang perlu diintervensi, dengan begitu visi saya adalah mewujudkan kabupaten Manokwari yang mandiri pangan dan tata kelola pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat yang inklusi,” akunya.
SDM berkualitas, kesehatan dan pendidikan merupakan hal penting lain yang diusung Dominggus. Ia berkomitmen menguatkan fiskal daerah sembari mendorong infrastruktur pendukung ekonomi daerah.
“Manokwari bersih, indah dan tertib sehingga tidak ada lagi tempat kumuh agar harus kabupaten menjadi ibu kota provinsi yang indah,” singkatnya.
(RLS/NN)