SORONG – Rapat kerja suku Byak ke-1 Papua Barat akan digelar di Kampung Yensawai Pulau Batanta Utara Kabupaten Raja Ampat. Kegiatan itu merupakan kolaborasi antara Pemkab Raja Ampat dan Kepala Suku Byak se Papua Barat.
Mansonanem atau dalam bahasa Indonesianya adalah pejabat tertinggi menegaskan kegiatan itu bukan untuk membahas politik 2024.
“Bukan bicara politik, tapi kita bicara hanya tentang kita suku Byak di Papua Barat yang selama ini masih terpisah satu sama lain,” tegas Mansonanem Dr. Filep Wamafma kepada wartawan di Sorong, Rabu, (4/5/2022).
Menurut dia inilah waktu tepat untuk menggalakan kemampuan dan kapasitas untuk bagaimana mempersatukan antar sesama suku Byak di Papua Barat.
Bagi Philep soal politik tentu merupakan pilihan murni rakyat sehingga tak ada hubungannya dengan pelaksanaan Raker 1 Suku Byak.
“Dalam konsolidasi tak bisa dinilai sebagai hal yang negatif melainkan menjadi pemersatu suku Byak. Kehadiran suku Byak di wilayah Doberai dan Bomberay Papua Barat bukan menjadi masalah,” tegasnya lagi.
Ia menyebut kehadiran suku Byak di Papua Barat didasari histori yang nyatanya mampu membangkitkan pemberdayaan bersama suku asli Papua lainnya.
Raker ini akan diikuti masyarakat Byak dari Manokwari Raya. Mereka menumpangi KM. Sabuk Nusantara 96 yang berdasarkan surat yang diajukan kepada Gubernur Papua Barat Drs.Dominggus Mandacan, M.Si dan Kementerian Perhubungan di Jakarta. (ELS/NN)