MANOKWARI – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari merekonsiliasi data peserta JKN-KIS prajurit TNI/Polri. Sekira 2.277 personil TNI dan 1.433 personil Polri terdata namun belum termasuk anggota keluarga.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Deni Jep Mase mengaku jumlah satker TNI dan Polri mencapai 57, (TNI 31 dan Polri 26) terbanyak dari satker lainnya di Manokwari.
Dengan demikian rekonsiliasi itu untuk memastikan tak ada personil dan juga anggota keluarga yang belum tercover JKN-KIS.
Langkah itu dilakukan setiap tahun untuk memastikan benar ketepatan dan keakuratan data master file BPJS.
Menurutnya iuran peserta JKN-KIS yang dibayar sebesar 5% dengan hitungan 4 % dari pemberi kerja (kantor) dan 1% dari gaji personil.
“Rekonsiliasi data ini juga dilakukan kabupaten dan kota lain di Papua Barat yang masuk wilayah kerja BPJS Manokwari,” terangnya Selasa (22/3) di Manokwari.
Dalam kesempatan itu BPJS Manokwari juga mendata personil TNI/Polri yang baru menyelesaikan pendidikan, pindah tugas serta kenaikan pangkat.
“Fasilitas dan pelayanan kesehatan berbeda sesuai pangkat dan jabatan. Mulai prajurit hingga jenderal tentu berbeda tingkat kelas BPJS,” singkat Deni. (bdn/nn)