MANOKWARI – Pangan lokal masuk prioritas Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), sesuai hasil keputusan Rakernas IX PKK Tahun 2021.
“Bagaimana caranya, kita kampanyekan pangan lokal yang bergizi,” beber Ketua TP PKK Provinsi Papua Barat Roma Megawanti Pasiribu Waterpauw di Panggung Percetakan Manokwari, Selasa (22/8/2023).
Menurut dia tantangan terbesar adalah mempertahankan eksistensi pangan lokal dengan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Sebab, makanan cepat saji sedang menjadi trend saat ini.
“Hampir sebagian besar masyarakat di kota mengandalkan makanan cepat saji yang beragam, murah dan menarik. Nah, pengelolaan pangan lokal tak boleh kalah,” terangnya.
Ia mengajak seluruh kader PKK menggalakan kampanye pangan lokal dengan harapan memenuhi kebutuhan demi mewujudkan SDM berkualitas nantinya.
PKK sebagai mitra kerja pemerintah dengan kebijakan program strategis demi mewujudkan generasi emas Indonesia, salah satunya pangan lokal berbasis B2SA.
“Sesuai visi dan misi PKK, keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman dan bertaqwa menuju Indonesia maju,” katanya lagi.
Ia mengapresiasi Tim PKK Manokwari yang menggelar lomba cipta menu B2SA sekaligus yospan dan wayase dalam rangka HUT ke-78 RI.
“Terus melaju dengan kreativitas pangan lokal, pertahankan budaya tarian lokal yosim pancar dan jaga kehormatan orang asli Papua,” pesannya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, sebelumnya juga menggelar cipta menu pangan lokal pada salah satu pusat perbelanjaan di Manokwari, Rabu (5/7/2023).
Saat itu Pj Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw menyebut B2SA sebagai komposisi ideal seperti ubi ubian, pangan hewan, sayur dan buah serta kacang.
(RED/NN)