MANOKWARI – Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Manokwari, diminta mewaspadai peredaran dan pengaruh Napza – Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Bupati Manokwari Hermus Indou, SIP mengatakan menjadi tanggung jawab besar untuk memastikan sekolah dasar dan SMP bebas dari Napza.
“Pihak sekolah dan juga komite harus memperhatikan ini. Jangan sampai kecolongan sebab kapan saja ada pihak dari luar membawa Napza masuk ke dalam lingkungan sekolah,” terangnya saat apel Senin (12/9).
Menurut dia langkah tepat adalah melibatkan BNN Provinsi Papua Barat, dengan menggelar sidak secara rutin di semua sekolah. Tujuannya, mengantisipasi sekaligus memastikan sekolah bebas dari Napza.
Pelajar Jual Ganja
Sebelumnya Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat, sedang menyelidiki informasi yang menyebut keterlibatan pelajar SMP terkait peredaran Narkotika jenis Ganja.
Kepala BNNP Papua Barat Brigjen Pol Heri Istu Haryono, S.Si, mengatakan informasi itu sedang diselidiki oleh tim di lapangan.
“Benar, ada laporan tentang penyebaran Ganja oleh pelajar SMP. Itu jadi prioritas penyelidikan di lapangan,” bebernya belum lama ini.
Meski baru sebatas laporan, BNNP Papua Barat tetap mengambil langkah pencegahan, diantaranya berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba Polda Papua Barat.
“Kalau ganja sudah merambah anak sekolah, misalnya sampai ke tangan pelajar SMP, bisa jadi sebaran racunnya turun ke bawah, sampai ke tangan pelajar SD,” bebernya.
Informasi soal ganja di kalangan pelajar SMP ini telah disampaikan juga ke Kapolda Papua Barat Irjen Pol Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. Meski demikian ia tak merinci pelajar SMP mana yang diindikasikan terlibat peredaran Narkotika jenis Ganja itu. (RED/NN)
