KAIMANA– Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Peduli Demokrasi Kaimana, mendatangi DPRD Kaimana dan menyatakan sikap menolak usulan pembangunan sauna dan jacuzzi di Rumah Jabatan Bupati Kaimana.
Desakan rakyat ke DPRD Kaimana tersebut, menyusul program pembangunan sauna dan jacuzzi nilai pembangunannya mencapai Rp. 940.120.000.
“Ini bukan program yang pro rakyat dan tidak ber asas manfaat dalam kepentingan rakyat,” ujar Buhari Weriu, salah seorang orator dalam orasinya di depan Gedung DPRD Kaimana, Selasa (3/10/2023)
Kata Buhari, Kabupaten ini masih dalam kondisi ekonomi yang lemah, kasus stunting yang belum ada penanganan maksimal dan jumlah keluarga miskin ekstrim semakin kian banyak.
“Harusnya, alokasi dana itu untuk menyelesaikan persoalan yang ada, bukan dialokasikan untuk sauna dan jacuzzy yang tidak bisa dinikmati rakyat,” terangnya.
Lain dengan Buhari Weriu, tiga orator lainnya dalam aksi tersebut, yakni Fadrin Reasa, Yustus Murmana dan Yohanes Dasantos mendesak DPRD Kaimana bertanggungjawab jika usulan itu tetap masuk dalam APBD Perubahan 2023.
“Perjuangan kami tidak berhenti sampai di sini. Jika usuan disetujui, kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak dan menduduki kantor ini,” tegasnya.
(RLS/NN)